SABAR TANDA KUAT IMAN
”Kesabaran itu ada batasnya”. Ini satu ungkapan bagi orang yang lemah ,yang ia tidak memahami bahwa segala kehidupan, segala musibah ini sudah Alloh tentukan kejadiannya. Dan ketahuilah bahwa kemenangan itu, bersama dengan kesabaran.
Sabar merupakan kata yang sering kali diucapkan oleh lisan. Orang yang memiliki sifat sabar akan memperoleh ketenangan, ketentraman dan kelapangan hati. Sabar memang bukanlah suatu perkara mudah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak pula mustahil seseorang memiliki sifat penyabar.
Islam memandang sifat sabar ini sebagai sifat terpuji yang harus dimiliki oleh orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Orang yang tidak sabar tidak bisa dikatakan sebagai orang yang beriman. Kesabaran merupakan ciri ketakwaan seseorang kepada Alloh SWT.Para ulama juga mengatakan kesabaran adalah bagian dari keimanan, karenanya hubungan antara sabar dan iman adalah sangat kuat dan tidak dapat dipisahkan.
Ketika ada musibah yang melanda, sudah menjadi lazimnya seseorang mengatakan ‘’ Manusia berencana,tetapi Tuhan yang menentukan dan lagi lagi usaha yang telah dilakukannya dikembalikan kepada Alloh SWT.lalu apakah ini yang dinamakan dengan sabar?
Sebagian mereka menganggap sabar identik dengan pasrah.Padahal kedua kata ini sangat berbeda makna. Pasrah berarti berhenti berusaha/diam. Menyerahkan semua yang telah kita lakukan begitu saja, ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan. Sedangkan secara istilah, sabar adalah menahan diri dari segala macam bentuk kesulitan, kesedihan atau menahan diri dalam menghadapi segala sesuatu yang tidak disukai dan dibenci. Menahan diri bukan berarti harus pasrah/ diam tetapi juga harus tetap berusaha terus menerus dan diikuti dengan doa. Karena Orang-orang sabar akan memegang prinsip “Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, sedang hasil akhirnya Tuhan yang menentukan.”
Makna sabar ini juga diperkuat dalam firman Alloh SWT yang artinya :
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannyaitumelewatibatas.
(Al Qur’an Surat Al Kahfi 28).
Di dalam Islam Sabar dibagi menjadi 3 tingkatan : yaitu sabar dalam menghadapi ketaatan , sabar dalam menhadapi musibah dan sabar dalam menjauhi kemaksiatan.
Sabar dalam ketaatan
Dalam menjalankan ketaatan dan perintah Allah SWT membutuhkan kesabaran yang tinggi. Seperti contoh sabar dalam menahan diri dari sifat malas agar tetap istiqomah dalam menjalankan kewajiban sholat tepat pada waktunya, menjalankan sholat selalu berjamaah, sabar menjalankan puasa dengan menjaga lisan, hati dan pikiran, sabar dalam menuntut ilmu dan lain sebagainya.
Sabar dalam menghadapi cobaan dan musibah
Orang yang beriman hendaknya bersabar atas segala ujian, cobaan dan musibah yang datang kepadanya. Percaya bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya diluar batas kemampuannya. Ketika mendapatkan cobaan, maka bersabar dan ikhlas dengan apa yang terjadi. Karena sesungguhnya Allah itu bersama dengan orang-orang sabar.
Sabar dalam kemaksiatan
Segala sesuatu yang haram dan dilarang Allah SWT hendaknya dijauhi. Segala bentuk maksiat itu menyenangkan, tetapi Allah melarangnya sehingga orang-orang beriman diharuskan untuk menjaga dan menahan diri dari segala bentuk maksiat dan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Sabar ada batasnya.
Kita sering mendengar ungkapan ‘’Sabar ada Batasnya, atau bahkan kita sendiri yang mengucapkannya. Sebenarnya adakah kata sabar ada batasnya dalam ajaran islam?
Bersabar atas cobaan dan bencana dengan menyebut-nyebut kebaikan maka tidak ada balasan melebihi balasan orang yang sabar. Dalam islam, tidak ada istilah bahwa sabar ada batasnya. Istilah itu hanya merupakan kalimat yang pantas diucapkan oleh orang orang yang lemah dan tidak bisa menghadapi cobaan itu dengan kesabaran.
Sabar bukan hanya soal berapa lama kamu sanggup menunggu, melainkan tentang bagaimana sikapmu selama kamu menunggu. Dengan bersabar kita bisa mengambil banyak pelajaran yang berharga.
Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki sikap yang sabar dalam menghadapi berbagai masalah, seberat apapun masalah tersebut. Orang yang beriman dianjurkan untuk tetap kuat dan tetap sabar dalam menghadapi segala ujian yang diberikan oleh Allah.
Kesabaran memang merupakan sesuatu yang tidak dapat dipelajari secara formal. Kesabaran merupakan sesuatu yang datang dari hati setiap manusia ketika mereka sedang menghadapi suatu cobaan. Sejatinya, setiap masalah yang datang pada diri seseorang adalah cobaan dari Allah kepada umatnya untuk menguji sejauh mana ketaqwaannya.
Jika manusia dapat melewati ujian tersebut dengan baik, maka Allah akan mengangkat derajatnya sebagai umat yang beriman. Salah satu hal yang dapat menunjukkan tingkat keberhasilan seorang manusia dalam menghadapi cobaan Allah adalah dengan seberapa sabar ia menjalani cobaan tersebut. maka dari itu, untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka sabar memang tidak pernah ada batasnya.
Meraih Kemuliaan dengan Kesabaran(Manfaat kesabaran)
Berikut ini adalah keutamaan yang diperoleh bagi orang-orang yang sabar: 1. Orang yang sabar akan senatiasa bersama-sama Allah. Dan Allah lebih mencintai orang-orang yang bersabar terhadap ujian yang diberikan oleh-Nya. Allah bersama orang-orang yang sabar. Kebersamaan yang dimaksud oleh Allah adalah kebersamaan secara khusus yang berarti menjaga, melindungi, dan menolong mereka. 2. Allah memberikan apresiasi predikat taqwa kepada orang-orang yang bersabar dalam menghadapi ujian Allah. (Al-Baqoroh:177) (Ali Imran:125) 3. Allah akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dan tanpa batas. Orang yang berhak menerimanya adalah orang-orang yang sabar. (QS Az Zummar:10) (QS Al Qashash;80) 4. Orang-orang yang sabar akan mendapatkan kabar gembira (QS Al Baqoroh:155) 5. Allah memberitakan bahwa orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang mulia. (QS Asy-Syura:43) ). 6. Mereka memperoleh keberuntungan, keselamatan, dari sesuatu yang ditakuti dan masuk surganya Allah. (QS Ar-Ra’d:24) 8. Allah menghubungkan kesabaran dengan iman, keyakinan, takwa, tawakal, syukur, amal shalih, dan rahmat yang diperoleh seseorang. Sabar merupakan bagian dari iman, ibarat kedudukan kepala dari tubuh. Tiada artinya iman bagi orang-orang tidak memiliki kesabaran, sama artinya ibarat tubuh tanpa kepala. Sehingga Umar bin Khatab berkata; “ Hidup yang paling baik ialah yang kami lalui dengan kesabaran. Kita bisa belajar banyak tentang kesabaran dari para nabi-nabi Allah. Bagaimana kesabaran Nabi Yusuf menghadapi rayuan siti Zulaikha dan dimasukan ke sumur oleh saudara-saudaranya. Kesabaran nabi Nuh dalam berjuang menyampaikan kebenaran tauhid, Nabi Ibrahim, Musa, Nabi Muhammad Saw dan nabi-nabi Allah lainnya. Mereka bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menghindari kedurhakaan kepada Allah, dan bersabar dari ujian Allah. Itulah yang akan menghantarkan mereka menjadi pribadi yang mendapat berbagai keutamaan dari Allah SWT. Wallohu ‘Alam Bishawab Wassalam