ZUHUD
PENGERTIAN ZUHUD
Arti zuhud dalam arti Hakekat(batin) adalah mengeluarkan sifat cinta dunia,mengharapkan dunia, sehingga dunia dianggap sebgai aib ygang harus dihilangkan didalam hatinya,, sehingga dalam arti hakekat zuhud disini bahwa tidak mendapat bagian atau sedikit bagian dari dunia adalah hal yang paling disukai baginya. Adapun zuhud dalam
pengertian secara dhohir dia menjauhi dunia walaupun ada kesempatan untuk meraihnya
tapi dia enggap dan memilih untuk menghindari Sehingga dia hanya membekali dunia sebatas kebutuhan ygang dia perlukan secara terbatas saja.
- AL QURAN DAN HADIS MENGENAI ZUHUD
Banyak dalam ayat ayat Alquran dan hadis Nabi saw membicarakan trntang sifat zuhud ini Allah menjadikan kehidupan dunia ini bukan untuk dinikmati dan dikuasai semata..tapi digunakan sebagai ladang amal soleh dan ini memang sebagai ujian bagi manusia yang pandai mengelolanya.Allha SWT berfirman yg artinya.
Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?(AQ :al Kahfi:8-9).
Kehidupan dunia ini sebgai perhiasan dimata manusia,tapi tidak bisa dibandingkan dengan kedekatan hamba kepada Allah,,suatu perbandingan yang cukup penuh perenungan akal yang dalam,,karena dunia ini memiliki masa selesai adapun kedekatan kepada Allah akan dia raskkan tanpa batas .
Nabi pun mengajak kita untuk menjadi manusia yang mulia dan dicintai Allah dan manusia
yaitu bersikap zuhud.Rasulullah SAW bersabda:
Menjadi orang asing di negri asing menjadikan diri tidak lupa kepada kampung halamannya, mmenjadikan kesadaran tingkat tinggi bahwa ada perjalan panjang yg harus dia tempuh, karrna dunia bukan tempat tinggal yg sebenarnya,akherat trmpat asal kita. Jangan kita mengawali hari kita dengan mengingat dunia atau urusan dunia,,tapi awali diri dengan mengingat Allah yang telah membangunkan kita dari mati kecil kita alias tidur lelap kita,yang mana itu karunia besar yang diberikan kepada manusia yang banyak dilupakannya
- Macam Macam sikap yang dianggap Zuhud.
Manusia yg cinta kepada gemerlapnya dunia,dan ingin dia dapatkan hanya semata memuaskan hawa nafsunya orang seperti ini bukan termasuk sikap zuhud. Manusia yang mengharap dunia dan bukan untuk memuaskan nafsu belaka tapi dia salutkan kejalan yang mulia,seperti sedekah membantu orang lain,memfasilitasi kaum muslimin sehingga muslimin mendapat keuntungan besar karrna harta dia, maka orang ini memiliki sifat baik selama istiqomah niatnya karrna Allah, tapi hal ini masih dikhawatitkan jika berubah niatnya.
Manusia yang diberi kesempitan dalam hidupnya dan dia memang telah berusaha dan dengan kefaqirannya ini dia bukan di kategorikam sebagai zuhud..tapi dia akan mendapat ganjaran pahala jika bersabar atas keadaanya. Manusia yang memiliki harta melimpah bahkan memnuhi syahwatnya, tapi dia mengelak untuk menyelamatkan diri dan hartanya bersikap seolah olah zuhud tidak mencintai nya hal ini adalah sikap manusia yang tertipu atas godaan setan,dia masuk dalam perangkanya.
Setidaknya ada lima faktor yang bisa menumbuhkan sifat zuhud di dalam hati seseorang:
Pertama, memikirkan kehidupan akhirat. Di dalam Islam, kehidupan di dunia adalah ladang akhirat. Jika dia beramal baik, maka dia akan mendapatkan pahala dan ganjaran. Juga sebaliknya. Bila dia berlaku buruk selama di dunia, maka ia akan mendapatkan siksa. Di akhirat kelak.
Kedua, menumbuhkan kesadaran bahwa kenikmatan di dunia bisa memalingkan hati dari ingat kepada Allah. Di samping itu, perlu juga ditumbuhkan dalam hati bahwa kenikmatan dunia membuat seseorang akan lama berdiri di hadapan Allah untuk mempertanggungjawabkan semuanya kepada-Nya. Ketiga, menumbuhkan kesadaran bahwa memburu dunia sangatlah melelahkan. Tidak jarang seseorang saling sikut, berbuat keji dan hina, untuk mendapatkan dunia. Hal itu tentu saja membuat derajat manusia semakin rendah di hadapan Allah, meskipun mungkin derajatnya tinggi di hadapan manusia. Keempat, menyadari bahwa dunia itu terlaknat. Sebagaimana keterangan dalam hadits nabi, dunia dan yang ada di dalamnya adalah terlaknat kecuali dzikir kepada Allah, belajar atau mengajar, dan pekerjaan yang ditujukan hanya kepada Allah. Jadi apapun itu, jika membuat seseorang menjadi jauh dari Allah maka terlaknat. Kelima, merasa bahwa dunia adalah hina dan godaannya bisa membahayakan kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini selaras dengan firman Allah dalam QS. Al-A’laa ayat 16-17; “Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.”